Di tempat yang paling kamu hindari
Aku pernah berdiri
Menggores kata menulis warna
Pada ratapan panjang yang menguat dalam dinding kecemasan
Aku mengisahkan kenangan di kepasrahan yang begitu lapang
Retak berserakan
Tanpa kediaman
Terkoyak sepi, melayang di antara pekat aroma kopi
Dengar,
Tepat setelah jejak-jejak di langkahkan
Kau menyapa sebagai satu-satunya yang kunantikan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!