Wei tersenyum tipis, senyum yang jarang terlihat di wajahnya. "Tidak, Anda tidak mengganggu. Suara Anda luar biasa, Li Na. Teruslah seperti ini, dan Anda akan mencapai puncak."
Na tersenyum, merasa lebih percaya diri. "Terima kasih, Pak Wei. Saya akan berusaha lebih keras lagi."
Malam itu, Wei kembali ke kantornya dengan pikiran yang dipenuhi oleh suara dan senyum Li Na. Dia mulai mempertanyakan prinsipnya yang selama ini mengesampingkan perasaan demi bisnis. Mungkinkah ada ruang untuk cinta dalam hidupnya yang penuh dengan ambisi?
Chapter 1 berakhir dengan Wei yang mulai merasakan perubahan dalam hatinya, sementara Li Na terus berjuang untuk meraih mimpinya di dunia hiburan. Pertemuan tak terduga ini menjadi awal dari perjalanan panjang mereka yang penuh dengan tantangan, harapan, dan cinta.
Chapter 2: Awal Dari Perubahan
Pagi itu, sinar matahari menerobos masuk melalui jendela besar di ruang latihan Xingle Entertainment. Li Na sudah berada di sana, berlatih dengan penuh semangat. Dia mengulang gerakan tariannya berkali-kali, mencoba menyempurnakan setiap langkah. Keringat mengalir di dahinya, namun semangatnya tak pernah surut.
Di sisi lain gedung, Chen Wei baru saja tiba di kantornya. Dia duduk di balik meja, namun pikirannya melayang kembali ke malam sebelumnya, ketika dia mendengar Li Na bernyanyi. Ada sesuatu tentang gadis itu yang membuatnya tak bisa berhenti memikirkannya.
"Pak Wei, ini jadwal rapat Anda hari ini," kata Zhang Li, asistennya, sambil menyerahkan sebuah tablet dengan daftar panjang agenda.
Wei mengangguk tanpa melihat. "Terima kasih, Zhang. Ada hal lain?"
Zhang Li ragu sejenak sebelum berbicara lagi. "Saya hanya ingin mengingatkan bahwa Anda memiliki pertemuan dengan Li Na dan tim promosi pukul 10 pagi."
Wei menatap jam dinding. Masih ada waktu sebelum pertemuan itu. Dia memutuskan untuk melihat-lihat persiapan Na sebelum rapat dimulai.