Wei tersenyum, mengambil tangan Na dengan lembut. "Na, aku ingin kita melanjutkan hidup bersama-sama. Kita telah melewati begitu banyak hal bersama, dan aku tidak ingin kehilanganmu."
Na tersenyum bahagia, air mata mulai mengalir di pipinya. "Pak Wei, saya juga merasa sama. Aku tidak bisa membayangkan hidupku tanpa kamu."
Mereka berdua merenungkan momen ini dengan penuh kebahagiaan dan keyakinan. Wei meraih kotak kecil dari sakunya dan membuka penutupnya dengan lembut. Di dalamnya terdapat cincin berlian yang bersinar di bawah cahaya redup ruangan.
"Na, apakah kamu mau menikah denganku?" tanya Wei dengan suara serius.
Na menangis bahagia saat melihat cincin itu. Dia mengangguk dengan tulus. "Ya, Pak Wei. Aku mau."
Mereka berdua berpelukan dalam kebahagiaan, merasakan kedekatan dan cinta yang mengalir di antara mereka. Mereka tahu bahwa ini adalah langkah yang benar dan mereka siap untuk membangun masa depan yang cerah bersama-sama.
Setelah itu, Wei dan Na merencanakan pernikahan mereka dengan penuh semangat. Mereka ingin momen spesial itu menjadi perayaan cinta mereka yang tulus dan kesetiaan satu sama lain. Mereka juga berencana untuk terus mendukung impian masing-masing, baik dalam karier mereka maupun dalam kehidupan pribadi mereka.
Chapter 15 berakhir dengan Chen Wei dan Li Na merayakan langkah besar dalam hubungan mereka. Mereka belajar bahwa cinta sejati adalah tentang saling mendukung, menghargai, dan tumbuh bersama dalam setiap peristiwa kehidupan. Mereka siap untuk menghadapi masa depan dengan keberanian dan keyakinan yang tidak tergoyahkan.
Chapter 16: Pernikahan Yang Dinanti
Pagi itu, matahari bersinar cerah di atas Shanghai, memancarkan semangat baru bagi Chen Wei dan Li Na yang sedang bersiap-siap untuk hari yang penuh makna dalam hidup mereka. Pernikahan mereka yang sudah lama dinanti akhirnya akan terwujud hari ini.
Di sebuah hotel mewah di pusat kota Shanghai, ruang persiapan pengantin dipenuhi dengan keceriaan dan kegembiraan. Li Na duduk di kursi rias, dikelilingi oleh sahabatnya yang paling dekat. Dia merasa gelisah namun juga penuh kebahagiaan yang tak terkatakan. Setelah melewati begitu banyak hal bersama-sama, hari ini adalah bukti dari cinta mereka yang tulus dan kesetiaan satu sama lain.