AKU SEDIKIT MERASA LEGA SAAT BELINDA MELEMPARKAN LINGERIE MERAH KE TANGANKU, HARIS MEMPERHATIKAN AKU. AKU PUN SALAH TINGKAH PADA HARIS.
AKU: Bagaimana? Kita ngopi? (JEDA) Mau sarapan saja?
HARIS : Nanti saja. Aku masih kenyang menonton kalian tadi.
AKU KELUAR, HARIS TERDIAM MENATAP BELINDA YANG TIBA-TIBA MEMBALIKKAN BADAN DENGAN SELIMUTNYA. HARIS PUN KELUAR.
HENING, TAK LAMA KEMUDIAN TAMPAK DI DALAM SELIMUT BELINDA BERGERAK SEOLAH-OLAH MENARI DAN MEMAKAI BAJU.
SELIMUT PUN TERBUKA, KEMBALI BELINDA MENARI DENGAN GERAKAN YANG MENUNJUKKAN KEMARAHAN, SANGAT CEPAT DAN DINAMIS.
TIGA
MALAM, DI KAMAR YANG SAMA, MASIH BERANTAKAN DENGAN BERANEKA RAGAM PAKAIAN CELANA DALAM & BRA YANG BERBEDA, TAMPAK LEBIH BERANTAKAN DARI SEBELUMNYA.
BELINDA TERUS BERGERAK AKTIF DENGAN TARIANNYA, MEMBUKA LEMARI DAN MELEMPARKAN BEBERAPA PAKAIAN SEMAUNYA, DIA TERUS MENARI SEMAKIN DINAMIS, YANG MENUNJUKKAN KEKECEWAAAN, KEPUTUSASAAN, GEJOLAK HIDUP YANG BERAT HINGGA AKHIRNYA BELINDA LEMAS, DIA DUDUK DI SUDUT RANJANG.
AKU MUNCUL BERGEGAS.
BELINDA : Mengapa kau sembunyikan lingerie merahku?