MALAM, DI KAMAR YANG SAMA, MASIH BERANTAKAN DENGAN BERANEKA RAGAM PAKAIAN CELANA DALAM & BRA YANG BERBEDA, NAMUN TAMPAK LEBIH TERTATA DARI SEBELUMNYA.
BELINDA MENANGIS DI SISI RANJANG, LALU DIA MENATA BEBERAPA HELAI PAKAIAN YANG TERGELETAK DI LANTAI KE DALAM LEMARINYA, LALU DIA MENGAMBIL PIYAMA DAN MEMAKAINYA.
AKU MUNCUL PELAN-PELAN MENATAP TAJAM BELINDA YANG MASIH MENANGIS SESEGUKAN, LALU AKU DAN BELINDA TERJADI SALING PANDANG CUKUP LAMA, HINGGA AKHIRNYA BELINDA BERUCAP.
BELINDA : Ceraikan aku!
AKU : Kenapa?
BELINDA : Perlu aku menjawab pertanyaanmu?
AKU : Sangat perlu.
BELINDA: (TERDIAM SEJENAK)Baiklah kalau kau memaksaku, aku sudah tidak nyaman.
AKU: Itu saja?
BELINDA : Aku sudah tidak merasakan kepuasan.
AKU : Masih ada lagi?