Mohon tunggu...
FARRA NAQA ALTHEA
FARRA NAQA ALTHEA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga 2024

Saya adalah sosok yang tegas dan efisien, dengan kemampuan untuk mengambil keputusan dengan cepat. Saya memiliki standar yang tinggi dan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja diri dan orang lain di sekitar saya. Saya percaya pada pentingnya perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang konsisten.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sedentary Lifestyle

29 Agustus 2024   19:29 Diperbarui: 29 Agustus 2024   20:49 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jenis kelamin menjadi faktor yang mempengaruhi perilaku sedentary 

lifestyle karena selama masa anak-anak hingga masa remaja perilaku sedentary 

lifestyle meningkat. Selama masa kanak-kanak dan masa peralihan menjadi 

remaja, umumnya baik perempuan ataupun laki-laki lebih banyak melakukan 

kegiatan di depan televisi (menonton) dan penggunaan komputer, namun pada laki-

laki remaja biasanya menghabiskan waktulebih banyak dibandingkan perempuan 

terutama dalam hal bermain game (Inyang & Stella, dalam Mar'ah, 2017). Beberapa 

penelitian juga menunjukkan bahwa dikalangan laki-laki lebih banyak 

menggunakan waktunya untuk bermain game atau menonton video dibandingkan 

dengan perempuan (Fajanah, 2018).Secara genetik, laki-laki lebih rentan 

menjadi pecandu game dibandingkan dengan perempuan. Dalam penelitian Sun 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun