tulang dan kerusakan mikroarsitektur tulang yang menyebabkan tulang menjadiÂ
rapuh dan meningkatkan risiko cedera atau patah tulang (Hamijoyo, 2021).Â
Faktor terjadinya osteoporosis dibagiÂ
menjadi faktor yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Faktor yang dapatÂ
diubah adalah kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, kurang gizi, kurangÂ
aktivitas dan olahraga, jatuh berulang, sedangkan faktor yang tidak dapat diubahÂ
adalah umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, menopause, penggunaan obatÂ
kortikosteroid, dan rheumatoid arthritis (Wardana, 2020). Akibat dariÂ
osteoporosis adalah timbulnya rasa nyeri, berubahnya bentuk tubuh, danÂ
kemampuan fisik berkurang (Fajanah, 2018). Sedentary lifestyle berkaitanÂ
dengan defisiensi vitamin B dan D yang dapat menyebabkan seseorang mengalamiÂ