Mohon tunggu...
FARRA NAQA ALTHEA
FARRA NAQA ALTHEA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga 2024

Saya adalah sosok yang tegas dan efisien, dengan kemampuan untuk mengambil keputusan dengan cepat. Saya memiliki standar yang tinggi dan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja diri dan orang lain di sekitar saya. Saya percaya pada pentingnya perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang konsisten.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sedentary Lifestyle

29 Agustus 2024   19:29 Diperbarui: 29 Agustus 2024   20:49 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

dalam tubuh berkurang dan dapat menyebabkan terjadinya henti jantung 

secara tiba-tiba. Penyebab terjadinya penyakit jantung koroner adalah 

hipertensi, diabetes melitus, stress, pola 

makan, gaya hidup, fraksi lemak (TG,HDL, LDL), kurangnya aktivitas fisik dan 

olahraga, riwayat penyakit jantung, obesitas, dan kebiasaan merokok (Irianto, 

2018 dalam Wardana, 2020). Sedentary lifestyle merupakan faktor 

risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Otot kerja jantung menurun saat 

seseorang berperilaku sedentari yang dimana hal tersebut mengakibatkan 

penyakit jantung koroner (Fajanah, 2018). 

Dalam penelitian Yurni (2018)menyebutkan bahwa risiko 

cardiovaskular disease (CVD) akan meningkat sebesar 1.68 kali ketika duduk 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun