Mohon tunggu...
FARRA NAQA ALTHEA
FARRA NAQA ALTHEA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga 2024

Saya adalah sosok yang tegas dan efisien, dengan kemampuan untuk mengambil keputusan dengan cepat. Saya memiliki standar yang tinggi dan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja diri dan orang lain di sekitar saya. Saya percaya pada pentingnya perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang konsisten.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sedentary Lifestyle

29 Agustus 2024   19:29 Diperbarui: 29 Agustus 2024   20:49 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

lama (persisten) akan menyebabkan kerusakan ginjal (gagal ginjal), penyakit 

jantung, dan stroke (Kemenkes RI, 2014 dalam Wardana, 2020). Sedentary 

lifestyle merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi. Apabila seseorang 

melakukan aktivitas fisik secara rutin, maka akan dapat menurunkan tahanan 

perifer yang dimana hal tersebut menurunkan tekanan darah. Remaja 

dengan sedentary lifestyle yang tinggi (>6 

jam/hari) akan berisiko 2,27 kali mengalami hipertensi obesitik (Oematan 

& Oematan, 2021).

e) Osteoporosis dan penyakit 

muskuloskeletal

Osteoporosis merupakan suatu penyakit yang ditandai oleh berkurangnya massa 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun