Mohon tunggu...
FARRA NAQA ALTHEA
FARRA NAQA ALTHEA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga 2024

Saya adalah sosok yang tegas dan efisien, dengan kemampuan untuk mengambil keputusan dengan cepat. Saya memiliki standar yang tinggi dan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja diri dan orang lain di sekitar saya. Saya percaya pada pentingnya perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang konsisten.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sedentary Lifestyle

29 Agustus 2024   19:29 Diperbarui: 29 Agustus 2024   20:49 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

bahwa waktu sedentari meningkatkan risiko kanker secara keseluruhan sebesar 

20%.

h) Depresi

Sedentary lifestyle dapat meningkatkan risiko depresi karena kurangnya 

komunikasi langsung dan interaksi sosial yang kurang, atau kurangnya waktu untuk 

melakukan aktivitas fisik yang membantu mencegah dan mengobati depresi. 

Perilaku sedentari yang pasif seperti menonton televisi, duduk, mendengarkan 

musik, dan duduk mengobrol menjadi risiko depresi dibandingkan dengan 

perilaku membaca buku atau koran, mengemudi, rapat, dan merajut atau 

menjahit (Park et al., 2020). Kegiatan menonton televisi yang terlalu lama akan 

berisiko 1,13 kali mengalami depresi, 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun