“Lalu bagaimana jika ayah atau ibu mencarimu ?” tanya Celaeno.
“Aku yang akan mencari cara untuk mengalihkan perhatian ayah dan ibu,” sahut Maia.
“Ini tidak baik. Tidak baik. Benar-benar tidak baik,” gumam Electra berulang-ulang.
“Saat ini kita tak punya pilihan lain lagi, Electra,” ujar Maia.
Taygeta menarik tangan Merope dan menyuruhnya bergeser beberapa langkah.
“Dengar, Merope. Sepertinya aku dapat mengusahakan supaya kita tetap bisa berhubungan melalui telepati. Tetapi hanya pada satu malam di setiap pergantian musim. Karena saat itu adalah waktunya energi tubuhmu meningkat sampai ke batas tertinggi. Koneksinya pun hanya bisa dilakukan ketika tempat tinggal kita sudah berada pada posisi lima puluh derajat di atas kepala,” Taygeta menunjuk ke langit, “Disitu. Dan ingat, kau harus berdiri tepat di tempat kau berdiri saat ini. Harus di titik ini. Mengerti ?”
“Mengerti kak,” jawab Merope.
Dan setelah saling berpelukan erat sebagai ucapan selamat tinggal, keenam putri terbang meninggalkan Merope.
*******