Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tujuh Putri Bintang ( fantasi ) part-1

13 Juni 2016   15:14 Diperbarui: 10 Oktober 2016   13:19 2554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat tiba dirumah Jaka Tarub,  keempat orang yang penasaran itu benar-benar terkesima melihat kecantikan Nawangwulan yang memang tiada bandingannya.

Juga kemolekan wajah Nawangsih yang sedang tertidur di dalam gendongan ibunya.

Jaka Tarub merasa sangat bangga melihat reaksi teman-temannya.

Sementara dalam hati keempat orang itu dikuasai oleh rasa cemburu yang amat sangat karena mereka merasa tidak akan bisa mendapatkan istri secantik Nawangwulan.

Setelah mendampingi Jaka Tarub berbincang-bincang sebentar dengan teman-temannya, Nawangwulan minta ijin pergi kebelakang untuk memasak nasi.

Beberapa saat kemudian, Jaka Tarub pergi ke dapur mencari Nawangwulan. Ia bermaksud menanyakan apakah nasinya sudah matang atau belum, karena para tamunya sudah merasa lapar.

Tetapi Nawangwulan tidak ada di dapur.

Dandang nasi berada diatas tungku yang menyala.  Uap tipis menguar dari sela-sela tutupnya.

Jaka Tarub tidak tahu bahwa Nawangwulan baru saja menyalakan api untuk memasak nasi karena sejak tadi sibuk membersihkan Nawangsih yang menumpahkan sesuatu di bajunya.

Yang ia tahu, sudah beberapa waktu berlalu sejak istrinya minta ijin pergi ke dapur.

Maka ia memperkirakan saat ini nasinya pasti sudah matang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun