DESA X. Â JAWA TIMUR - INDONESIA.
Jaka mengusap peluh di keningnya. Â Ia ingin sekali membawakan daging rusa muda untuk Nenek Imas, tetangga baik hati yang membantu mengurusnya dari kecil sampai sekarang setelah ibunya meninggal. Sayangnya sejak tadi tak terlihat satu hewan buruanpun yang bisa ditangkap dan dijadikan makan malam.
Setelah semakin jauh masuk ke dalam hutan, akhirnya Jaka tiba di batas hutan angker. Tempat yang selalu dihindari oleh semua orang. Para penduduk desa percaya bahwa di hutan ini banyak setan jahat yang akan menangkap siapapun yang berani datang ke sini.
Tetapi karena Jaka adalah pemuda yang pemberani, ia terus saja berjalan memasukinya.
Saat tiba di bagian hutan yang gelap, samar-samar Jaka mendengar suara perempuan yang sedang tertawa-tawa. Sepertinya lebih dari satu orang. Â Tanpa rasa takut, dicarinya sumber suara itu.
Dan ia menemukan sebuah danau kecil di tengah hutan.
Ia langsung bersembunyi di balik sebatang pohon besar. Mengintip dengan hati-hati.
Di  tengah danau itu ada tujuh orang gadis yang sedang asik mandi sambil bersenda gurau. Â
Semuanya berparas amat sangat cantik. Â Jaka sampai merasa heran bagaimana bisa ada wajah secantik itu di muka bumi ini.
Mungkin karena mereka bukan manusia, pikirnya.
Kemudian Jaka memperhatikan sekelilingnya.