Ia juga tak segan membantu orang-orang tua di desa yang sudah tak sanggup lagi mengerjakan pekerjaan ringan mereka sehari-hari.
Dan dalam waktu singkat, Nawangwulan menjadi kesayangan penduduk desa.
Ia cantik, pintar, dan pandai bergaul. Â Sikap dan tingkah lakunya yang sopan dan hormat kepada semua orang membuat tak ada satupun yang memikirkan lagi tentang siapa sebenarnya Nawangwulan dan darimana asalnya.
Kehadirannya menciptakan suasana baru yang ceria di desa itu. Â Semua orang menyukainya.
Begitu pula dengan Jaka Tarub. Â
Semakin hari ia semakin jatuh cinta pada Nawangwulan.
Dan atas dorongan dari Nenek Imas, akhirnya Jaka Tarub memberanikan diri untuk melamarnya.
Â
……
Â
Nawangwulan duduk termenung.