Sesuatu yang panjang dan meliuk-liuk seperti ular muncul dari balik kerai bambu penutup jendela.
Ini dia. Aku harus bisa.
Sesuatu itu melata di dinding lalu turun ke lantai, mendekati kasurku. Ujungnya yang tadinya tumpul itu mulai mengeluarkan ujung-ujung kecil lainnya yang kemudian memanjang membentuk jari-jari tangan.
Tangan berkuku tajam itu merayap mendekat.
Kamu tidak ada !! Â Kamu tidak nyata !!
Tangan itu tetap menggeliat-geliat mendekatiku.
Aku tidak takut !!
Mundur kamu !!
Gerakannya mulai melambat.
Pergi !! Â Pergi kamu !!
Aku ingin bertemu Papa, Mama dan Ami !!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!