Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lucid Dreaming ( misteri )

3 Februari 2016   10:25 Diperbarui: 13 Desember 2017   10:25 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya sudah ceritain deh...... kan aku juga sudah terlanjur dengar nih....."

”Sebenarnya sih agak aneh kejadiannya Vid,” Hani menggeser posisi duduknya menghadap kearahku.

“Jadi begini ceritanya. Tadi pagi Papaku dapat berita dari temannya, katanya Pak Agus ditemukan meninggal dalam kondisi luka-luka oleh petugas penjara yang biasanya mengantarkan sarapan.”

“Hah.....?  Meninggal ?” aku terbelalak menatap Hani.

“Iya Vid. Katanya kondisinya sangat mengenaskan. Di seluruh tubuhnya banyak luka dan lebam seperti bekas dipukuli. Lalu penyebab kematiannya adalah tusukan benda tajam di perut.  Yang anehnya, pada saat petugas pengantar makanan datang, pintu selnya masih terkunci rapat. Kamera CCTV yang terpasang di ruang jaga juga tidak memperlihatkan adanya orang asing yang masuk. Dan di dalam selnya juga tidak ditemukan satupun benda tajam yang bisa mengakibatkan luka-luka seperti itu.”

Aku tertegun.

“Yang membuat kami nggak ingin kamu dengar berita ini, karena setelah itu pembicaraannya jadi mengarah ke hal-hal supranatural Vid….” sambung Ferry.

“Maksudnya?”

“Yah…. itu…. karena kejadiannya aneh sekali, jadi…  orang-orang menduga kalau…. kalau pelakunya itu….”

Ferry menunduk terdiam.

Hani mengalihkan pandangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun