"Ya sudah ceritain deh...... kan aku juga sudah terlanjur dengar nih....."
”Sebenarnya sih agak aneh kejadiannya Vid,” Hani menggeser posisi duduknya menghadap kearahku.
“Jadi begini ceritanya. Tadi pagi Papaku dapat berita dari temannya, katanya Pak Agus ditemukan meninggal dalam kondisi luka-luka oleh petugas penjara yang biasanya mengantarkan sarapan.”
“Hah.....? Meninggal ?” aku terbelalak menatap Hani.
“Iya Vid. Katanya kondisinya sangat mengenaskan. Di seluruh tubuhnya banyak luka dan lebam seperti bekas dipukuli. Lalu penyebab kematiannya adalah tusukan benda tajam di perut. Yang anehnya, pada saat petugas pengantar makanan datang, pintu selnya masih terkunci rapat. Kamera CCTV yang terpasang di ruang jaga juga tidak memperlihatkan adanya orang asing yang masuk. Dan di dalam selnya juga tidak ditemukan satupun benda tajam yang bisa mengakibatkan luka-luka seperti itu.”
Aku tertegun.
“Yang membuat kami nggak ingin kamu dengar berita ini, karena setelah itu pembicaraannya jadi mengarah ke hal-hal supranatural Vid….” sambung Ferry.
“Maksudnya?”
“Yah…. itu…. karena kejadiannya aneh sekali, jadi… orang-orang menduga kalau…. kalau pelakunya itu….”
Ferry menunduk terdiam.
Hani mengalihkan pandangan.