Air mataku mulai menetes.
Â
Seandainya aku tidak malas membersihkan rumah waktu itu. Aku pasti bisa tahu sejak awal kalau barang-barang Papa dan Mama masih ada di kamar. Dan aku bisa lebih cepat menemukan mereka.
Seandainya aku tidak terlalu egois, mungkin aku tidak akan asik sendiri mendengarkan musik sehingga aku akan segera terbangun saat mendengar jeritan minta tolong Ami. Â
Seandainya aku tidak memanjakan rasa kesalku hanya karena tidak bisa ikut serta di acara pentas seni di sekolah lamaku, mungkin aku sudah sibuk membantu Mama mencuci piring malam itu sehingga bisa membantu Mama membela diri.
Atau aku akan menggoda Papa yang bertugas membuang sampah sehingga aku bisa melihat Pak Agus datang dan berteriak minta tolong.
Atau paling tidak, aku ikut mati terbunuh saja.
Lebih baik begitu. Â
Â
***
Â