"Oh, gitu," kata Jooyeon. "Sekarang bokap masih ada?"
"Ada," kata Isa. "Beliau masih kerja jadi guru tamu di Uva Academy, sekolah lo. Gue denger semuanya dari Jiyoon."
"Gue baru tahu kalo bokap lo ternyata Profesor Cedar," kata Jooyeon. "Gue dari dulu gak pernah tahu rasanya merasakan kasih sayang nyokap-bokap, karena mereka sibuk kerja dan gue tinggal berdua sama Leeseo. Sejak dia lahir, gue yang ngurusin. Profesor Cedar pasti bangga punya anak yang mandiri kayak lo. Andai hubungan gue dengan nyokap-bokap masih mesra kayak dulu..." Jooyeon lalu menangis.
"Don't cry, Jooyeon. Someday your parents will come to see you once you open your very own restaurant," kata Isa menghibur Jooyeon.
"Thank you, Icha. Your words mean a lot to me," kata Jooyeon. "Tapi tetep, cewek harus denger kata cowok. Habis ini misi harus terus berjalan sesuai mau gue. Gue gak mau ada kejadian apa-apa ama lo atau bokap lo."
Jooyeon tetaplah Jooyeon, pribadi yang keras kepala dan memaksa segala sesuatu berjalan sesuai maunya dia, bukan maunya orang lain.
Sementara itu di Asone...
Sumin iri pada perubahan sikap Rony. Rony yang awalnya jahat, berubah menjadi baik karena Chaehyun. Jika saja ada cara yang dapat dia lakukan untuk mengubah Rony kembali jahat... dia lalu menyalakan air hangat dan mandi.
(musik: Nebulossa - "Zorra")
Di kamar mandilah Sumin merencanakan sesuatu yang jahat dan diabolical. Dia meminum sebuah ramuan yang dapat membuatnya bertukar jiwa dengan Clavell di Asone. Seketika itu juga, jiwa Sumin berada di tubuh Clavell, pun sebaliknya. Setelah jiwanya ditukar dengan Sumin, Clavell punya ide cemerlang.
"Hey, Rony," kata Clavell ketika Rony sedang berkunjung.