Rona sarapan pagi dengan kedua orangtuanya.
"Mana Rony?" tanya Rona kepada Pak Nainggolan.
"Ai, semalam Rony bilang you're better off without him. Jadi, tak perlunyalah dia ada di sini," kata Pak Nainggolan.
"Tapi, memang Rony galak. Dia susah diatur dan semaunya sendiri. Rona dibentak-bentak terus," kata Rona.
"Itu karena dia mau mendisiplinkan kamu agar jadi anak yang baik, dengar kata, dan hidup penuh rasa tanggung jawab," kata Bu Yati.
"Tapi..." omongan Rona terputus.
"Tapi kau juga harus janji, jangan sok dewasa ke Rony. Dia lebih tua dari kau," kata Pak Nainggolan dengan tegas.
"Lain kali hati-hati bila bercakap. Jangan sampai orang tergores hati. Ingat itu," kata Bu Yati.
Kemudian Rona berniat meminta maaf pada abangnya, namun alangkah kagetnya ketika dia mendapati ada sepucuk catatan dari Rony di kamarnya.
"Dear Rona Nadia Nurlatifa Nainggolan
Gue akan pergi
You're better off without me
GOODBYE
- Ahmad Rony Parulian Nainggolan"