Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

A Musical Revolution 2 (Bagian 4)

2 April 2024   00:15 Diperbarui: 2 April 2024   14:50 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Isa menghela napas. "Oke! Oke," kata Isa. Kali ini kejar-kejaran berubah menjadi balap perahu motor liar. Cindy memimpin.

"There, there, Koraidon. You'll be okay. Once we get you to the museum, we'll fill your tummy with lots of good snacks and a warm bed to sleep in. You'll feel safe and cozy and warm," kata Cindy kepada Koraidon di dalam kerangkeng.

"Freeze, Cindy! You have the right to remain silent!" teriak Jooyeon.

"Don't shoot! I'm just a brilliant girl!" Cindy meminta ampun.

"We don't want to shoot you..." kata Jooyeon. Isa hanya bisa planga-plongo melihat dia.

BRAAAKKK!!!

Perahu Cindy mereka tabrak. Cindy jatuh ke air.

"That's what you get for messing with an endangered Paradox Pokemon! Kan dah jatuh ke air," kata Jooyeon.

"Bantuin gue dulu keluar dari air!" kata Cindy.

"Juy, lo apain dia?" tanya Isa.

"Ini misi kita, tapi harus berjalan sesuai kemauan gue. Gue tabrakin perahu Cindy supaya dia belajar dari kesalahannya," kata Jooyeon.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun