Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

A Musical Revolution 2 (Bagian 4)

2 April 2024   00:15 Diperbarui: 2 April 2024   14:50 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Gaon tidak bolos, demi Arceus. Dia tertangkap polisi!" bela Jooyeon.

"Saya tidak mau mendengarkan kata-kata dari mulut seorang pembohong. Sepertinya kami tidak punya pilihan selain mengistirahatkan Xdinary Heroes sementara hingga Gaon bebas," kata Bu Nina.

Kesedihan juga dirasakan oleh Isa.

"Icha, saya kecewa sama kamu. Karena kamu, Gaon tertangkap polisi dan papamu dijebak oleh Clavell sehingga terancam hukuman mati. Sepertinya kami tidak punya pilihan. Kami akan memberikan surat skors buat kamu," kata Bu Jeong Eunwoo, wali kelas Isa di kelas 3C.

Bel pulang pun berbunyi.

Isa memberikan surat dari sang papa untuk Bu Jeong Eunwoo.

"Ini, Bu. Surat dari papa..." kata Isa.

Bu Jeong Eunwoo membacanya. Amarah langsung berubah menjadi pengertian ketika beliau membaca surat yang menyentuh hati dari Profesor Cedar...

"Dear Mrs. Jeong Eun-woo,

I hope this letter finds you in good health. I am writing from jail to inform you that my seminar duties in Paldea are coming to an end, and I have made the decision to return to Asone. However, I cannot bear the thought of leaving Isa behind, as she is my beloved daughter.

It pains me deeply to see how much she has suffered over the years, caught in the midst of a web of unfortunate events. The recent accusations and arrest of Gaon have only added to her burdens. As her father, it is my duty to protect and support her.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun