“Kalau kalian paman titipkan di perguruannya eyang Buyut Putih bagaimana? Kalian bisa belajar silat ke eyang Buyut Putih yang namanya sudah sangat terkenal, beliau adalah pendekar yang hebat dan baik hati...”
Purba Anom menjawab pertanyaan Jaka someh dengan pertanyaan juga
“Apakah paman juga akan tinggal di sana?”
Jaka Someh menggelengkan kepalanya
“Sepertinya paman tidak bisa tinggal di sana, Purba...”.
Mendengar jawaban jaka Someh yang tidak menggembirakan, Purba Anom berkata kepada Jaka Someh
“Kalau begitu kami tidak mau tinggal di sana, lebih baik kami tinggal bersama paman...kemana pun paman pergi”.
Jaka Someh bertambah bingung setelah mendengar jawaban Purba Anom yang tegas, kemudian Jaka Someh bertanya lagi kepada Purba Anom
“Kalau kalian paman ajak untuk bercocok tanam bagaimana?”.
Giliran Purba Anom yang bingung menjawab pertanyaan Jaka Someh, dalam benaknya dia ingin hidup bersama Jaka Someh, karena ingin mendapat pelajaran silat darinya, bukan untuk menjadi seorang petani. Dewi Intan yang kemudian menjawab pertanyaan jaka Someh
“Iya paman tdak apa-apa, tapi Paman tetap ajari kami dengan ilmu silat ya...!”.