Valene mendengus tertawa saat melihat Kyungju menulis itu dan menggelengkan kepalanya tidak setuju.
"Valene noona cantik."
Valene merasa wajahnya memerah dan kaget saat Kyungju mendekat padanya, ternyata untuk menyuapkannya sepotong kimbap lagi.
"Noona, ayo kita ke tempat lain sebelum pesta kembang api di langit," ajak Kyungju.
"Kemana?"
"Apartemenku. Disana melihatnya akan lebih eksklusif."
"Baiklah!"
Dan setelah naik mobil sekitar setengah jam (saat itu sudah sekitar jam 10 malam), mobil sport Kyungju masuk ke sebuah apartemen tinggi dan mewah. Setelah diparkir dengan aman (Valene menyadari betapa banyaknya mobil mahal yang diparkir disana juga), Valene mengikuti Kyungju yang membawanya naik lift menuju lantai 18, lalu berjalan terus ke nomor 182. Valene makin yakin ini pastilah apartemen yang sangat mahal, selain karena lokasinya ada di Gangnam, Kyungju membuka kunci pintunya dengan finger print. Begitu Kyungju menginjak ambang pintu, lampu-lampu di apartemennya langsung menyala.
"WOW!"
Kyungju melempar jaket dan topinya ke sofa dan menoleh bingung.
"Ada apa noona?"