"Wow..."
Hanya kata-kata itu yang bisa diucapkan Valene memandangi kembang api yang tak hentinya membumbung tinggi di angkasa malam Seoul. Valene teringat dan mengatupkan kedua tangannya, menundukkan kepalanya dan memejamkan matanya. Seperti biasa, setiap malam Tahun Baru dia akan membuat permohonan. Salah satu dari ketiga permohonan yang dibuatnya tahun lalu sudah terkabul: dia ke Korea. Dan bagaimana dengan tahun ini? Bolehkah dia... menjadi serakah dengan menyebutkan nama orang yang benar-benar ia inginkan?
"Noona, ayo kita ambil foto dengan latar belakang kembang api!"
Valene mengangguk dan Kyungju mengambil ponselnya dan mendekatkan dirinya dengan Valene, lalu memasang timer sebelum meletakkan salah satu tangannya yang bebas ke pundak Valene. Berusaha tidak menghiraukan tangan itu, Valene memasang pose V dengan kedua tangannya dan tersenyum lebar ke arah kamera. Saat ponsel itu mengambil foto, kembang api besar berwarna ungu memancar di langit.
"Ayo lihat!"
Kyungju menunjukkan fotonya dan Valene sadari, ternyata mereka terlihat cukup serasi. Dia merasa makin tak nyaman karena lengan Kyungju masih memeluknya, tapi sekaligus dia menginginkan hal ini terjadi lebih lama.
"Noona, apa kau mengantuk?"
"Huh? Apa?"
"Kalau tidak, ayo kita jalan-jalan keluar."
Valene cepat-cepat menyetujui usul ini, "baiklah!"
Valene berpikir, udara bebas mungkin akan membuat pikirannya normal. Kembali mengendarai mobil, Kyungju membawa Valene ke suatu lapangan yang cukup luas, dengan beberapa petak rerumputan di antara jalanan yang diaspal rapi, entah dimana ini.