"Apakah kalian tau mobil kalian berhenti di atas daerah rumput yang tidak boleh dirusak? Tapi saya melihat rerumputan disini penuh dengan bekas roda dari mobil Anda."
Kyungju setengah berdiri dan kaget melihat banyak petak rerumputan yang sudah tergilas akibat kepanikan Valene. Valene juga mengikuti jejak Kyungju dan terkesiap akan hasil perbuatannya. Valene melempar pandang panic pada Kyungju.
"Anda akan didenda karena ini. Tolong serahkan Kartu Izin Mengemudi Anda," ujar sang polisi dengan nada resmi pada Valene.
"A... aku..."
Valene masih melempar pandang minta tolong pada Kyungju. Dia tidak pernah punya SIM di Indonesia apalagi Kartu Izin Mengemudi Internasional. Seketika Kyungju tertawa keras.
"HAHAHAHAHAHAHA!"
Baik Valene dan sang polisi melempar pandang aneh pada Kyungju. Kyungju meraih ponselnya, menekan angka 3 disana dan menempelkan ponsel itu ke telinganya.
"Yeoboseyo, sekretaris Kim? Maaf menganggumu subuh-subuh di hari Tahun Baru, aku ingin minta tolong. Aku akan kirimkan posisi kami dan tolong bereskan permasalahan ini ya? Iya, sekarang. Kamsahamnida!"
Valene bingung mengapa Kyungju malah menghubungi sekretaris Kim dalam keadaan begini.
"Maaf Pak, harap tunggu sebentar, sekretaris saya akan datang kesini untuk membereskan semuanya."
Kyungju sudah mengisyaratkan Valene untuk keluar mobil ketika sang polisi masih kebingungan.