Kyungju memutar badannya dengan sangat cepat dan wajahnya seketika cerah melihat Valene melahap kimbapnya.
"Benarkah?"
"Ya. Benar-benar enak!!!"
Kyungju tertawa melihat Valene yang mengunyah banyak sekali kimbap di dalam mulutnya lalu ikut makan sepotong.
"Aku suka melihat gadis yang nafsu makannya besar."
Valene terbatuk parah setelahnya dan Kyungju terpaksa harus memberinya banyak minum teh yang dibawanya dalam termos. Sejurus kemudian, Kyungju sudah setengah memaksa Valene ikut main kembang api mini yang dipegangnya.
"Jangan dekat-dekat, nanti aku terbakar!"
"Noona, ini tidak akan melukaimu kalau noona memegangnya baik-baik," bujuk Kyungju.
"Tidak mau, pokoknya tidak mau..."
Tapi Kyungju sudah menangkap Valene dari belakang dan setengah memeluknya, memaksakan tangan Valene menggenggam kembang api itu juga. Valene benar-benar takut memegang benda itu, tapi entah kenapa, dengan adanya Kyungju bersamanya, rasanya bermain kembang api tidak lagi menakutkan. Menit berikutnya, keduanya sibuk membuat tulisan dengan kembang api itu di udara.
"Kyungju tampan."