"Bagaimana, Meifen?" Tanya Yesung.
"Beres, semuanya lancar, oppa. Kata Eunhyuk oppa dan Shindong oppa, malam ini setelah mereka makan malam, kita bisa mendengar pengumumannya, lebih cepat dari peserta lain yang baru tau besok."
"Aqian, kau hebat! Aku yakin kau pasti lolos seleksi babak pertama," kata Yifang sambil menepuk bahuku.
Akhirnya malam itu kami berlima makan bersama di salah satu ruangan latihan (kami memesan makanan dari resto terdekat). Eunhyuk dan Shindong berdiskusi soal sepuluh orang yang akan mengikuti audisi babak berikutnya tiga hari lagi, yang merupakan audisi terakhir sebelum mereka memilih satu orang yang benar-benar pantas.
"Nah, sudah selesai. Dengan begini kami sepakat," ujar Eunhyuk akhirnya.
Yifang mengambil kertas di tangan Eunhyuk. Disitu penuh tulisan tangan Eunhyuk, isinya 10 nama yang lolos ke babak berikutnya, dan namaku terletak paling bawah di daftar itu, dan tepat di atasku, ada nama Yingmin.
"Kenapa dia juga lolos?" Tanya Yifang sewot.
"Soalnya tariannya memang bagus."
"Sudahlah, Yifang, jangan marah-marah lagi. Kau kan bisa melindungiku," ucap Yesung sambil menyuapkan sepotong daging ayam ke mulut Yifang.
"Ya sudahlah. Lagipula aku percaya Aqian bisa lebih bagus dari dia kok," ujar Yifang sambil mengunyah.
"Tenang saja. Aku tidak akan membiarkan diriku kalah begitu saja," tegasku.