"Baguslah kalau begitu. Selamat berusaha. Kurasa kau perlu menunggu sekitar satu jam lagi sampai giliranmu tiba."
"Gwaenchana."
"Ndong oppa," panggil Yifang, membuat Shindong mengalihkan perhatiannya ke Yifang lagi.
Yifang melotot padanya. Shindong tiba-tiba langsung paham.
"Ah, Yingmin, kembali ke antrian saja sekarang. Aku masih harus kembali ke dalam," pinta Shindong.
Cewek menyebalkan yang bernama Yingmin itu kembali ke antrian di luar sana. Yesung menghela nafas lega, tapi sekarang Yifang ganti memandang galak ke Shindong.
"Aduh, jangan marah begitu, Yifang. Itu haknya untuk ikut audisi."
"Nuguya?"
"Dia Zheng Yingmin, dia juga Chinesse lho, tapi aku tidak tau dia dari kota mana. Yang pasti, dia itu adik tingkat kami, dia di bawah Hyuk satu tahun di kampus. Dia cukup terkenal di kampus kami karena prestasi menarinya yang di atas rata-rata."
"Dia benar-benar bisa menari?"
"Iya, dan hebat."