"Apa oppa akan menerimanya? Dia sudah menakut-nakuti Yesungie oppa. Apa jadinya kalau kelak dia lebih leluasa bersama kita dan lebih agresif lagi?"
"Ng... Yifang, soal itu... kita bisa membicarakannya baik-baik dengannya agar dia tidak agresif. Lagipula dia belum tentu diterima, meskipun kesempatannya besar. Hyuk lebih kenal dia, nanti kita suruh Hyuk yang bicara dengannya saja," jawab Shindong.
Yifang mendengus tidak senang, tapi Yesung memijat-mijat bahu Yifang.
"Aku mau ke dalam lagi, kasian nanti Hyuk bingung."
Shindong kembali ke dalam ruangannya.
"Pokoknya aku tidak mau dia diterima begitu saja! Aqian!"
"Mwo?" tanyaku yang sedari tadi hanya diam.
"Lawan dia! Ikut audisi saja!"
"Apa?" tanyaku dan Yesung, kali ini kompak.
"Kau kan juga kadang masih punya waktu luang. Kenapa kau tidak coba mengalahkan dia? Kau juga oke banget kok menarinya!"
Aku memikirkan perkataan Yifang. Menjadi guru menari? Kedengarannya profesi yang tidak buruk, dan kudengar juga sistem share gaji yang ditawarkan Shindong dan Eunhyuk untuk guru baru cukup menggiurkan untuk aku yang sekarang pengangguran.