Mohon tunggu...
Rahmania
Rahmania Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Hobi saya membaca/kepribadian saya introvert

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep dasar sosial-emosinal

22 Januari 2025   12:55 Diperbarui: 22 Januari 2025   12:55 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ciri utama: Bayi menunjukkan respons emosional terhadap distress (kesusahan) orang lain, tetapi mereka tidak dapat membedakan antara emosi orang lain dan emosi mereka sendiri.

Contoh: Bayi menangis ketika mendengar bayi lain menangis, meskipun mereka tidak memahami bahwa distress tersebut berasal dari orang lain.

2. Empati Egosientris (1--2 tahun)

Ciri utama: Anak mulai menyadari bahwa emosi orang lain berbeda dari emosi mereka sendiri, tetapi mereka masih melihat situasi dari sudut pandang mereka sendiri.

Contoh: Anak mencoba menghibur orang lain yang sedih dengan memberikan mainan favorit mereka, berpikir bahwa apa yang membuat mereka bahagia juga akan membuat orang lain bahagia.

3. Empati untuk Perasaan Orang Lain (2--3 tahun)

Ciri utama: Anak mulai memahami bahwa orang lain memiliki perasaan yang unik dan berbeda, serta mulai mencoba membantu orang lain berdasarkan pemahaman tersebut.

Contoh: Anak menunjukkan perhatian lebih spesifik, seperti memeluk teman yang menangis untuk menghiburnya.

4. Empati untuk Kondisi Hidup Orang Lain (Usia 5 tahun ke atas)

Ciri utama: Anak mulai memahami bahwa empati tidak hanya melibatkan emosi sesaat tetapi juga melibatkan pemahaman tentang kondisi hidup orang lain. Mereka dapat merasa empati terhadap orang yang mengalami kesulitan jangka panjang, seperti kemiskinan atau penyakit kronis.

Contoh: Anak merasa prihatin terhadap orang miskin setelah mendengar cerita tentang mereka dan ingin membantu, meskipun tidak melihat kesusahan itu secara langsung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun