"Dit, aku dah lama suka sama kamu. Kamu mau ga jadi pacarku?" Tanyaku dengan serius
"Apaansih bercandanya kek gitu, pasti dendam inimah" Elak Dita
"Engga aku serius" Â Jawabku dengan tegas
Dita yang mendengar perkataanku langsung terdiam, dia melihatku sebentar dan jalan cepat beberapa langkah kedepan sebelum akhirnya dia berhenti
"Makasih hid dah nemenin aku 3 bulan ini, jujur aku gatau harus ngomong apa karena aku juga bingung..."
Aku yang mendengar kalimat awal Dita langsunng lemas mendengarnya. Aku memaksa kakiku agar kuat jalan dan izin untuk pulang duluan
"Yaudah gapapa, aku pulang duluan ya" Ucapku dengan lemas
"Ish apaansih akukan belum selesai ngomong, aku bingung karena aku juga udah sama aku jadinya akum au ngungkapin eh kamu dah nembak aku duluan jadinya yaa gitu"
Aku yang mendengarnya langsung terdiam, aku terus memandangi Dita tetapi yang dipandang terus menunduk
"Jangan diliatin terus atuh, malu"
"Jadi gimana" Tanyaku sengaja memancing