Mohon tunggu...
Wesly Hugo Tamba
Wesly Hugo Tamba Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pelajar yang udah lulus SMA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Petarung Kehidupan

23 Februari 2021   20:25 Diperbarui: 23 Februari 2021   21:57 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kami menaiki bus kota. Butuh 60 menit untuk sampai disana. Diperjalanan aku memutuskan mengeluarkan buku catatanku untuk memantapkan persiapan. Dita yang duduk disampingku memilih untuk menonton youtube. 60 menit berlalu akhirnya kami sampai ditempat tes beasiswa akan berlangsung.

            Saat kami turun kami melihat sudah cukup banyak yang datang untuk bertanding memperebutkan beasiswa itu. Aku sedikit ragu apakah aku akan bisa mendapatkan beasiswa itu. Dita yang seakan tahu apa yang kurasakan langsung menepuk pelan pundahku, aku menoleh padanya dan matanya menyiratkan kalau semua akan baik-baik saja. Kami berdua segera menuju ruang registrasi untuk melakukan registrasi ulang. Setelah registrasi ulang kami diberikan snack dan kertas berisi tata acara dalam kegiatan ini. Dalam kertas ini diberitahu kalau hanya 3 orang yang akan mendapatkan beasiswa ini, aku yang melihat ini hanya bisa menelan ludahku. Tes akan dimulai 90 menit lagi, jadi aku memilih untuk berjalan-jalan sekitaran sini. Kami melihat banyak hal unik disini dan sesekali Dita memintaku untuk foto dan sesekali mengajakku untuk foto bersama. Aku sedikit kikuk tapi berusaha untuk terlihat keren saat difoto bersama Dita. Setelah itu kami kembali kegedung tempat tes untuk beristirahat sebentar. Panggilan untuk memulai tes segera dimulai. Aku dan Dita masuk keruangan dan duduk sesuai nomor peserta kami. Kami saling menyemangati satu sama lain

"Semangat it"

"Kamu juga semangat ya hid"

Kami melakukan tes dengan komputer. Soal langsung bermunculan, totalnya ada 90 soal dan waktu kami adalah 200 menit. Aku mengerjakan soal-soal itu, beberapa ada yang bisa kukerjakan dengan cepat ada yang harus kulewat dahulu karena soalnya cukup sulit. Aku baru selesai mengerjakannya dimenit ke 195 dan Dita baru selesai di 198. Kami semua diminta keluar dan akan dipilih 10 orang yang akan lanjut kefase selanjutnya.

            Setelah setengah jam akhirnya diberitahukan siapa saja yang melanjutkan kefase berikutnya. Dita memperoleh nilai tertinggi dengan skor 97,3 dan aku ada diurutan ke 7 dengan skor 96,9. Aku dan Dita saling tos dan kami diminta untuk masuk keruangan untuk melakukan wawancara. Dita sebagai pemilik skor tertinggi diminta untuk melakukan untuk tes wawancara. Dita baru selesai wawancara 20 menit kemudian. Satu persatu masuk keruangan itu hingga akhirnya giliranku tiba. Aku masuk dengan sedikit tegang. Aku diwawancara oleh 2 orang. Satu per satu pertanyaan dilontarkan mereka kepadaku, untungnya sesi wawancara ini tidak semenakutkan yang kukira jadi aku bisa menjawab pertanyaan mereka dengan baik. Saat keluar yang sudah selesai diperbolehkan pulang karena siapa yang akan keterima akan diberitahu melalui email. Aku dan Dita memilih untuk ketaman untuk beristirahat sebentar.

"Gimana dit tadi wawancaranya?"

"Asik malah, mereka welcome banget, jadi kayak ngobrol sama temen aja?"

Aku tersadar kalau aku membawa bekal, aku memutuskan untuk menyantap bekal itu sekarang.

"Dit ini titipan dari ibu, katanya ini dibikinin khusus buat kamu" Ucapku sambil menyodorkan kotak makan ke Dita

"Serius? Makasih mamah Wachid"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun