Dari dalam ruangan, terdengar suara percakapan. Hasna mencoba membujuk Rasmi, ibunda Elly.
"Paman Elly?" tanya anak lelaki itu.
Muhsin menoleh, tersenyum dan mengangguk.
"Tapi Elly tak pernah punya paman," sahutnya sambil menggaruk paha dan kakinya.
"Paman baru?"
Muhsin tersenyum.
"Paman jauh."
"Ooohh...", sahutnya lagi.
"Pastilah sangat jauh. Paman perlu naik mobil ke sini," tunjuknya.
"Kau ini, teman Elly?"
 "Hm!" angguknya. "... kata Abah, Orang jahat sudah membuat Elly sakit. Semua orang menceritakan Elly!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!