"Mengapa?"
"Nanti Elly jadi lengah, kurang waspada"
"... ?"
"... dan jangan mudah takjub. Pun jika itu sangat ajaib. Jangan pernah. Oke, Elly?"
Elly mengangguk sangat antusias, tapi kemudian dihentikannya. Mengatur napas, ia mengangguk cukup terkendali. Pelan dan mantap.
"Lalu bagaimana jika Elly merasa kagum?"
"Ingatlah Allah. Penyebab dari segala kejadian. Rabbana ..."
"Rabbana"
"... maa khalaqta"
"Maa khalaqta"
"... hadzaa bathila"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!