Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 48. Sukma Naga Kumala

26 Agustus 2024   14:52 Diperbarui: 28 Agustus 2024   11:47 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dokpri

"Kakang Kidang Gumelar, rahayu kakang. Kakang masih kelihatan awet muda, apa aku yang cepat menua ?" Sapa Ki Ageng Gajah Alit.

"Rahayu adi Gajah Alit. Rahayu semuanya. Bukan aku yang awet muda. Tetapi kaulah yang keburu menua.  Terlalu sibuk dengan pekerjaan baru, lupa pada pentingnya hiburan. Anak-anakmu masih membutuhkan dirimu Adi. Keduanya belum menikah." Jawab Ki Ardi.

Semua tertawa mendengarkan percakapan mereka berdua, dan ikut senang menyaksikan keakraban di antara keduanya.

"Sebentar lagi tentu akan kembali muda. Kedua putrinya sudah punya calon pendamping sendiri-sendiri. Sekar Sari punya Handaka, putra ki demang Sentika. Sekar Arum sudah lengket terus dengan Sembada, putra ki senopati. Jika segera dinikahkan Ki ageng pasti segera punya cucu." Kata Nyai Rukmini.

"Aah guru. Kenapa membuka rahasia. Aku tidak merasa lengket dengan Kakang Sembada." Sanggah Sekar Arum.

"Iyah. Cuma tidak ingin pisah saja." Timpal Sekar Sari.

Kembali semuanya tertawa. Namun Sekar Arum pura-pura tidak mendengarkan percakapan mereka, dengan manja ia menggandeng tangan ayahnya untuk masuk rumah baru yang besar itu.

Setelah mereka duduk di amben bambu yang sangat lebar yang berada di ruang tengah rumah itu, Sekar Sari, Sekar Arum dan Nyai Rukmini pergi ke dapur untuk menyiapkan hidangan buat mereka. Namun Nyai Rukmini justru pamit kepada kedua gadis itu untuk pergi sebentar.

"Guru mau kemana ? " tanya Sekar Arum.

"Ada urusan sedikit, untuk melengkapi kebahagiaan kalian." Jawab Nyai Rukmini. 

Kedua gadis di dapur itu saling berpandangan, mereka tak mengerti maksud Nyai Rukmini. Namun guru Sekar Arum itu bergegas keluar dapur dan pergi entah ke mana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun