"Baiklah Mpu. Aku mau kembali ke tempatku. Namun pesanku jangan digunakan lagi  tombak itu untuk membunuh makhluk sebangsaku. Hewan-hewan melata. Jika itu terjadi, aku akan meminta tumbal darah manusia, seperti yang baru terjadi. Lewat tangan gadis  itu telah kuhisap darah manusia untuk tumbal."
"Baiklah. Aku sepakati perjanjian itu. Masuklah."
Sukma Naga Kumala tiba-tiba menukik dan masuk ke dalam bilah sebuah tombak di depan Mpu Barada. Semua orang di goa itu menghirup nafas lega. Sesuatu yang terasa menegangkan dan menumbuhkan rasa takut yang sangat, tiba-tiba hilang dari hadapan mereka.
(Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H