Pada pengujian hipotesis diperoleh harga untuk thitung = 4,12 dan ttabel = 2,002. Setelah pengujian hipotesis pada taraf signifikan α = 0,05 maka berdasarkan kriteria pengujian hipotesis tolak Ho, dan diperoleh hasil 4,12 > 2,002, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kompetensi belajar matematika siswa yang diajarkan dengan pembelajaran berdasarkan masalah lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Sehingga hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini yang menyatakan “Ada pengaruh dan peningkatan pembelajaran berdasarkan masalah terhadap kompetensi belajar siswa pada materi logaritma kelas X SMA Negeri 1 Bendahara”.
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang peneliti lakukan pada bab -bab sebelumnya, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan dan saran sebagai berikut:
A. Kesimpulan
- Ada pengaruh pembelajaran berdasarkan masalah terhadap kompetensi belajar siswa pada materi logaritma kelas X SMA Negeri 1 Bendahara.
- Peningkatan kompetensi siswa dalam pembelajaran berdasarkan masalah adalah 83,03 % .
B. Saran
- Bagi guru diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran ini dalam proses belajar mengajar atau dapat memilih metode yang sesuai dengan materi pelajaran agar dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran matematika dikelas, sehingga pelajaran matematika yang dianggap sulit bagi siswa dapat dipahami lebih mudah oleh siswa.
- Bagi para pembaca atau pihak lain terutama sebagai guru matematika diharapkan agar menjadikan penelitian ini sebagai bahan masukan dalam usaha meningkatkan mutu pemdidikan untuk masa yang akan datang.
Bagi kepala sekolah agar memberikan dorongan kepada guru-guru agar meningkatkan penggunaan alat peraga dan alat pelajaran yang tersedia.