= 2,021 + ( 19 )
= 2,021 + (-0,001) ( 19 )
= 2,021 + ( -0,019)
= 2,002
Berdasarkan hasil perhitungan diatas bahwa thitung ≥ ttabel yaitu 4,12 ≥ 2,002 ; maka tolak H0 sehingga hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini menyatakan “ Ada pengaruh pembelajaran berdasarkan masalah terhadap kompetensi belajar siswa pada materi logaritma kelas X SMA Negeri 1 Bendahara”, diterima pada taraf signifikan α = 0,05.
- Pembahasan
- Dari data yang terkumpul dan setelah diadakan pengolaan data, diperoleh nilai rata-rata dari tes akhir siswa untuk kelas eksperimen 1 = 73,03 dan = 11,87, sedangkan untuk kelas kontrol 2 = 61,93 dan = 9,57. Bila dilihat perolehan nilai rata-rata dari masing-masing populasi maka nilai rata-rata siswa diajarkan dengan pembelajaran berdasarkan masalah ada perbedaan dari nilai rata-rata yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Dari nilai rata-rata kedua kelas cukup baik, namun dari kedua kelas tersebut yang lebih baik adalah kelas eksperimen (pembelajaran berdasarkan masalah). Menurut teori konstruktivis keterampilan berpikir dan memecahkan masalah dapat dikembangkan jika peserta didik melakukan sendiri, menemukan, dan memindahkan kekomplekan pengetahuan yang ada.[3] Menurut Arends, model pembelajaran berdasarkan masalah melibatkan kelompok kecil siswa yang bekerja sama untuk memecahkan masalah demi kepentingan bersama kelompok.[4] Dalam model ini, siswa menggunakan berbagai keterampilan berpikir pemecahan masalah beserta langkah-langkahnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!