Mohon tunggu...
Silvi Novitasari
Silvi Novitasari Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Lepas

Penyuka kamu, buku, senja, dan keindahan. Sempat jadi orang yang ansos, tapi akhirnya jadi orang sosial lewat tulisan. Bahkan menjadi sarjana sosial :D

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Kenanga

27 November 2017   22:38 Diperbarui: 27 November 2017   23:31 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tugas telah selesai, Bunda akan pulang."

"Tempat pulang Bunda rumah ini, di sini."

"Bukan, Wahyu."

Ucapnya beriring senyum.

Aku menunduk. Jari kupatah-patahkan.

"Dulu kamu bocah yang baru saja kehilangan Bunda. Piatu dan masih kecil, masih membutuhkan dekap dan hangatnya kasih sayang. Maka atas panggilan kasih aku datang, menjalankan tugas dengan ilmu seadanya dan kini tugas itu telah selesai. Kamu telah sukses, telah dewasa, telah menjadi sarjana, punya pekerjaan dan penghasilan, sebentar lagi akan menikah, punya pendamping yang tentunya akan baik-baik saja tanpa kehadiran Bunda, karena itulah kurasakan tak berat lagi meninggalkanmu untuk pulang ke kampung halaman."

"Bunda tahu sebanyak apa sedih saat aku kehilangan ayah?"

"Pasti sangat banyak."

"Kurasa tidak sebanyak saat ini, saat mau ditinggalkan pergi oleh Bunda?"

"Apa yang kamu harapkan dari kehadiran Bunda?"

"Cerita-ceritamu, ilmumu saat berbicara, obrolan-obrolan kita yang bemanfaat, teladan kebaikan... "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun