"Ya berdua."
"Bertiga, bersama Bunda."
"Berdua."
"Bunda di mana?"
"Ingin membeli rumah baru."
"Di mana?"
"Di Kalimantan."
"Di Kalimantan? Berarti?"
"Ya, Bunda akan pulang, sudah waktunya penyu melaut, telah saatnya uap melangit."
Serasa ditampar ratusan batako, tidak tahu kenapa mendengar ini lebih menyakitkan dari mendengar kematian Ayah.
"Bunda, tidak bisakah rencana itu dibatalkan?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!