Mohon tunggu...
Silvi Novitasari
Silvi Novitasari Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Lepas

Penyuka kamu, buku, senja, dan keindahan. Sempat jadi orang yang ansos, tapi akhirnya jadi orang sosial lewat tulisan. Bahkan menjadi sarjana sosial :D

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Kenanga

27 November 2017   22:38 Diperbarui: 27 November 2017   23:31 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ya berdua."

"Bertiga, bersama Bunda."

"Berdua."

"Bunda di mana?"

"Ingin membeli rumah baru."

"Di mana?"

"Di Kalimantan."

"Di Kalimantan? Berarti?"

"Ya, Bunda akan pulang, sudah waktunya penyu melaut, telah saatnya uap melangit."

Serasa ditampar ratusan batako, tidak tahu kenapa mendengar ini lebih menyakitkan dari mendengar kematian Ayah.

"Bunda, tidak bisakah rencana itu dibatalkan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun