Mohon tunggu...
Silvi Novitasari
Silvi Novitasari Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Lepas

Penyuka kamu, buku, senja, dan keindahan. Sempat jadi orang yang ansos, tapi akhirnya jadi orang sosial lewat tulisan. Bahkan menjadi sarjana sosial :D

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Kenanga

27 November 2017   22:38 Diperbarui: 27 November 2017   23:31 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Berarti hanya tinggal berkata baik"

"Tak cukup hanya itu,"

"Lantas?"

"Harus disertai niat baik. Kata-katanya penuh kebaikan, niat di belakangnya penuh kebusukan, takkan menjadi kebaikan."

"Berarti berkata baik dengan niat baik. Ternyata begitu mudah."

"Tak semudah melaksanakannya."

"Karena?"

"Karena banyak godaan."

"Misalnya?"

"Saat merasa diri hebat, berani, percaaya diri, kemudian tersinggung, biasanya keluar kata pedas, kasar, dan menyakitkan. Karena itu, mudah-mudahan kamu selalu ingat apa akibat yang mungkin bakal kita tanggung bila ucapan kita menyinggung orang?"

"Bagaimana Bunda?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun