Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Delman Mang Dule

25 Agustus 2020   14:29 Diperbarui: 25 Agustus 2020   14:53 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ini wangi apa ya?" Kelik senyum, sengaja.

"Iiihhh ... disuruh diem juga," Iwan makin keki.

Sekitar setengah jam lagi mereka akan sampai di desa Sukajaya, ketika tiba-tiba dari belakang mereka terdengar suara lonceng. Suaranya berirama, suara lonceng-lonceng kecil.

"Ndi, itu suara apa ya?" Kelik menghentikan jalannya kemudian megang Pundak Andi, menyuruh berhenti juga.

"Sudah ah, kalian nakut-nakutin terus," kata Iwan.

"Eehhh ... bukan nakut-nakutin, ini serius. Coba aja dengerin," timpal Kelik.

"Betul Lik, itu suara lonceng. Perasaan aku pernah dengar suara seperti itu. Apa ya ...? Eh, itu, itu suara delman. Betul itu delman. Syukurlah ada delman yang lewat." Andi girang.

Andi memang tahu persis, delman-delman di situ dihiasi lonceng-lonceng kecil di tiang-tiangnya. Dan suaranya yang khas membuat Andi tidak ragu lagi. Itu memang delman yang akan lewat.

"Kamu serius Ndi, itu delman?" Iwan seperti ingin penegasan.

"Serius! Aku tahu betul suara delman di sini, dulu aku sering naik kok," jawab Andi.

"Syukurlah, kakiku udah pegal-pegal nih."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun