Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Delman Mang Dule

25 Agustus 2020   14:29 Diperbarui: 25 Agustus 2020   14:53 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya ding, aku juga mau," Kelik nyengir lalu ke arah ibu warung, "Bu, mie rebusnya tiga, pake telor ya. Kopinya lima, kopi hitam."

"Baik de, ditunggu ya," sahut ibu warung.

Sepuluh menit, mie rebus yang mengepulkan asap beraroma berlomba dengan aroma kopi segera terhidang di hadapan masing-masing.

"Ade-ade ini pada mau kemana?" tanya ibu warung.

"Kita mau ke Sukamiskin bu," jawab Andi, "tapi kita kesorean ini, tadi mobilnya mogok. Sudah ga ada lagi ya bu, angdes?"

(Angdes maksudnya angkutan pedesaan)

"Ya sudah ga ada de, terakhir jam empat tadi."

"Apa ga ada alternatif kendaraan Ndi? Ojek atau delman gitu?" Iwan seperti biasa suka paling heboh.

"Ada, tapi nanti di desa Sukajaya. Di sana biasanya ada ojek yang mangkal, delman juga kadang-kadang ada."

"Kenapa ga dari terminal sini?"

"Masalahnya, dari terminal ini jarak desa yang pertama itu satu setengah kilo, melewati hutan dan perkebunan. Jadi ojek atau andong ga ada yang mau mangkal di sini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun