"Mang, mang Dule, kita bisa ikut ga?" teriak Andi.
Delman terus berjalan, melewati mereka. Jangankan berhenti, mengurangi kecepatan pun tidak. Bahkan saisnya, yang dipanggil mang Dule, menoleh pun tidak.
"Hei mang Dule, heiii ...." Kali ini bukan hanya Andi yang manggil.
Semua memanggil, "mang Dulee, kita ikut!"
Delman terus berjalan. Sais dan penumpangnya menengok ke arah mereka pun tidak. Terus berjalan. Andi dan kawan-kawannya hanya bengong.
Setelah sekian menit.
"Ndi, itu mungkin bukan mang Dule," kata Joko.
"Aku ga mungkin salah. Terakhir aku ke sini masih numpang delmannya kok. Aku yakin itu mang Dule," Andi meyakinkan.
"Tapi kenapa doi diam saja?" Iwan penasaran.
"Ya ga tahu," balas Andi.
"Aneh, kalaupun bukan mang Dule, harusnya berhenti kan, kita ini penumpang kan?" Iwan makin keheranan.