Assalamualaikum Wr. Wb. Bagaimana kabarnya?
Pada pagi ini, Ibu sangat senang sekali bisa bertemu kalian dalam suasana yang begitu indah, mudah-mudahan kalian juga senang pada hari ini.
Selamat pagi anak anak Ibu  ucapkan selamat pada kalian, , kalian berkesempatan untuk mengikuti kegiatan ini. Mungkin juga kalian bertanya-tanya kenapa kok saya yang dipilih?,
Kalian mungkin masih ingat beberapa waktu yang lalu Ibu menjelaskan tentang teknik refreaming pada kalian, Â apakah kalian masih ingat.
nah itu alasan ibu memilih kalian terpilih untuk mengikuti kegiatan ini.
Sebelum kegiatan ini kita mulai marilah kita membuka dengan bacaan doa
 Berdoa dimulai...
3. Ice Breaking
Sebelum ibu menjelaskan tentang materi tentang mempertanyakan pikiran, apakah disini sudah saling mengenal satu sama lain?, Agar kita bisa saling akrab satu sama lain, Ibu punya permainan yang Ibu beri nama " kalau kau suka hati hentak kaki dan  kalau kau suka hati hentak bumi? Pernah dengar kan kalimat ini? Pasti nya sering dan gampang sekali ya anak anak, Adapun langkah-langkah dalam permainan ini, perhatikan instruksi Ibu baik-baik Ya?
Oke langsung saja, Dimohon semua siswa berdiri kita ice breaking bersama sama. Sebelum nya Ibu beri contoh ya kalian ikuti ya...
"Kalau kau suka hati hentak kaki, kalau kau suka hati bilang hore kalau kau suka hati mari kita lakukan kalau kau suka hati bilang hore!!! Sambil loncat ya" semua siswa harus ceriat ya karena ice breaking ini agar kalian lebih semangat mendengarkan materi dan tidak mengantuk. Oke tepuk tangan semuanya terimakasih  silahkan duduk kembali...
- Mempertanyakan pikiran
- Mempertanyakan pikiran adalah proses kritis di mana seseorang mengajukan pertanyaan tentang pemikirannya sendiri. Ini melibatkan proses introspeksi dan refleksi yang membantu seseorang untuk memikirkan kembali keyakinan, nilai, dan sikap yang mereka miliki.
- Mempertanyakan pikiran sangat penting dalam meningkatkan pemahaman diri dan memperbaiki keputusan yang diambil. Terkadang orang cenderung mengambil keputusan secara emosional atau tanpa pertimbangan yang matang. Mempertanyakan pikiran membantu seseorang mengatasi kecenderungan tersebut dan membuat keputusan berdasarkan pengamatan yang objektif dan logis. Dalam mempertanyakan pikiran, berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Apa argumentasi saya untuk kepercayaan ini? Apakah argumen tersebut benar dan relevan?
2. Apakah saya memiliki bukti yang kuat untuk mendukung keyakinan ini?