Mohon tunggu...
Tri Puji lestari
Tri Puji lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah Mahasiswa semester 5

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tehnk Strategi Refreaming Kelompok 4

5 November 2024   19:26 Diperbarui: 5 November 2024   19:32 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemikiran yang diproduksi itu bisa positif atau negatif.

Pemikiran positif diarahkan pada perilaku pemecahan masalah, sedangkan pemikiran negatif terekspresi dalam bentuk alasan-alasan atas kegagalan untuk menghidari perilaku pemecahan masalah. Orang yang berpikir negatif akan terlihat pesimis sementara orang yang berpikir positif akan tampak optimis dalam hidupnya.

Senada dengan itu, Elfiky (2012) menjelaskan bahwa berpikir positif merupakan sumber kekuatan dan sumber kebebasan. Dikatakan sumber kekuatan karena bisa membantu seseorang memikirkan solusi sampai mendapatkannya sehingga seseorang bertambah mahir, percaya dan kuat. Dikatakan sumber kebebasan karena mampu membebaskan seseorang dari kungkungan pikiran negatif serta pengaruhnya pada fisik.

Berpikir positif menurut Andrea juga diartikan sebagai sikap mental yang melibatkan proses memasukkan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran gambaran yang konstruktif bagi perkembangan pikiran. Dengan demikian, pikiran positif akan melahirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan (Andrea, 2011). Berpikir positif lebih luas dari pada pikiran itu sendiri, yang mencakup pendekatan menyeluruh terhadap kehidupan. Dalam situasi apapun selalu berfokus pada hal-hal positif, berpikir baik pada diri sendiri dan bukan merendahkan diri, berpikir baik pada orang lain dan menghadapinya secara positif, berharap yang terbaik dari dunia dan percaya pada apa yang akan diberikannya (Quilliam, 2007)

 Nursiyah (dalam Peale, 2006) mengartikan berpikir positif sebagai suatu cara untuk mempertahankan gairah hidup dan mencapai tujuan yang diinginkan serta kecenderungan berpikir individu dalam menghadapi keadaan atau situasi, khususnya situasi yang tidak menyenangkan.

 Misalnya adanya rintangan sehingga dengan selalu berpikir positif menjadikan individu tidak mudah putus asa atau menghindar dari keadaan tersebut, tetapi justru akan mencari jalan keluarnya sehingga individu akan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil disekitar kehidupannya. Bisa disimpulkan bahwa berpikir positif merupakan kemampuan berpikir seseorang yang tertuju pada hal-hal yang positif dan menggunakan bahasa yang positif untuk mengungkapkan pikirannya, sehingga mampu menimbulkan ketenangan dan kebahagiaan seseorang dalam menjalani kehidupan serta selalu memandang segala sesuatu dari segi yang positif, baik terhadap diri sendiri, orang lain, maupun situasi yang dihadapi.

Ciri-Ciri Seseorang Berpikir Positif 

Menurut El-Bahdal (2010), ciri-ciri yang dimiliki oleh orang yang berpikir positif adalah :

  • Orang-orang yang berpikir positif mengakui bahwa ada unsur-unsur negatif dalam kehidupan setiap individu. Akan tetapi ia yakin bahwa semua masalah dapat diselesaikan.
  • Orang yang berpikir positif tidak mau kalah oleh berbagai kesulitan dan rintangan.
  • Orang yang berpikir positif memiliki jiwa yang kuat dan konsisten.
  • Orang yang berpikir positif tidak mau kalah oleh berbagai kesulitan dan rintangan.
  • Orang yang berpikir positif memiliki jiwa yang kuat dan konsisten.
  • Orang yang berpikir positif percaya pada kemampuan, keterampilan, dan bakatnya. Ia tidak pernah meremehkan semua itu.
  • Orang yang berpikir positif selalu membicarakan hal-hal positif dan selalu menginginkan kehidupan yang positif.
  • Orang yang berpikir positif selalu bertawakkal kepada Allah.
  • Orang yang berpikir positif yakin bahwa semua orang memiliki daya kreatif.

Arifin (2011) mengemukakan sangatlah mudah untuk menandai apakah pola berpikir seseorang sudah berubah menjadi lebih positif ataukah belum. Terdapat 10 ciri yang biasa dimiliki oleh orang-orang yang berpikir positif diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Melihat masalah sebagai tantangan
  • Menikmati hidup
  • Memiliki pikiran yang terbuka
  • Menghilangkan pikiran negatif begitu pikiran itu terlintas di benak kita
  • Mensyukuri apa yang dimiliki
  • Tidak mendengar gosip yang tidak jelas
  •  Tidak membuat alasan tetapi mengambil tindakan
  •  Mengunakan bahasa yang positif
  • Mengunakan bahasa tubuh yang positif
  •  Peduli pada citra diri

Adapun menurut Abdul Aziz (2010), Ciri-ciri atau karakteritik seseorang yang berpikir positif akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

  • Memandang masalah sebagai tantangan. Salah satu karakter orang yang berpikir positif akan terlihat ketika ia dihadapkan pada masalah. Orang dengan pikiran positif biasanya tidak takut menghadapi masalah.
  • Mensyukuri apa yang dimiliki. Dengan berpikir positif akan membuat seseorang menerima keadaan apapun dengan besar hati.
  • Selalu terbuka dan siap menerima saran atau kritikan. Mereka menyadari bahwa dengan saran dan kritikan dari orang lain akan menjadikan mereka lebih baik dan terkontrol.
  • Perkataannya seputar hal-hal yang positif. Perbedaan orang-orang yang berpikir positf dengan negatif terlihat pada saat ia berbicara, orang-orang yang berpikir positif selalu berbau hal-hal positif.
  • Berpandangan dan berpengharapan baik. Pandangan positif akan akan melahirkan harapan baik. Pandangan yang positif menjadi hal yang sangat penting untuk melahirkan harapan yang baik.
  • Cepat bangkit disaat gagal. Selalu optimis memandang masa depan dan mempunyai progresivitas tinggi dalam melakukannya merupakan ciri-ciri orang yang mempunyai pikiran positif.
  • Manfaat Berpikir Positif

Kebiasaan berpikir positif merupakan sikap dan tindakan yang mendatangkan manfaat besar bagi siswa yang bersangkutan, yaitu berkenaan dengan :

  • Mengatasi Stres
  • Berpikir positif dapat membantu siswa mengatasi situasi stres, mengabaikan pikiran negatif, dan mengganti pikiran pesimis menjadi optimis, mengrangi kecemasan dan mengrangi stres. Artinya siswa dapat mengatasi stres sehingga siswa dapat menanamkan pemikiran positif dalam dirinya dan mengganti pemikiran pesimis menjadi lebih optimis.
  • Menjadi lebih sehat
  • Pikiran dapat secara langsung mempengaruhi tubuh dan cara bekerja tubuh. Ketika siswa mengganti pikiran negatif dengan ketenangan, kepercayaan dan kedamaian, bukannya dengan kebencian, kecemasan, dan kekhawatiran, maka siswa akan merasakan kesejahteraan. Dan ini berarti akan membuat siswa tidak mengalami gangguan saat tidur, tidak merasakan ketegangan otot, kecemasan dan kelelahan, sehingga cara hidup siswa menjadi lebih sehat.
  • Percaya Diri
  • Dengan berpikir positif, maka akan lebih percaya diri dan siswa tidak mudah untuk mencoba menjadi orang lain. Jika tidak percaya diri maka siswa tidak akan pernah mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Berpikir positif dapat mencegah siswa memili keputusan yang salah atau melakukan hal-hal yang kemudian akan 15 disesali oleh siswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun