Mohon tunggu...
Tiara Margaretta
Tiara Margaretta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/S1 Akuntansi/Fakultas Ekonomi Bisnis/Universitas Mercu Buana

Halo semua, Saya Tiara Margaretta Sihotang, NIM (43222010086) S1 Akuntansi di Universitas Mercu Buana Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Mata kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram Pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

26 November 2024   22:57 Diperbarui: 26 November 2024   22:58 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ki Ageng Suryomentaram yang selalu menggunakan kain batik motif parang rusak barong di lehernya sebagai simbol perlawanan. (Kawruhjiwo.blogspot)

Selain itu, ajaran ini juga menanamkan sikap fleksibel dan tenang dalam menghadapi perubahan zaman. Dengan mempraktikkan filosofi ini, seseorang dapat menjalani hidup yang lebih damai, sederhana, dan bermakna, meskipun berada di lingkungan yang serba cepat dan kompetitif. Filosofi ini mendukung manusia untuk tetap bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain, tetapi tanpa menekan diri atau mengejar ambisi yang tidak perlu.

Secara umum, Filosofi Enam "SA" adalah pedoman hidup yang membantu manusia mencapai keseimbangan antara kebutuhan, keinginan, dan kenyataan, sehingga dapat meraih kebahagiaan dan ketenangan di era modern.

canva diolah pribadi
canva diolah pribadi

Relevansi Filosofi Enam "SA" di Kehidupan Modern

     Filosofi Enam "SA" dari Ki Ageng Suryomentaram tetap relevan di tengah kehidupan modern yang sering kali penuh dengan tekanan, persaingan, dan kebutuhan materialistik. Ajaran ini mengingatkan kita untuk hidup sederhana dan fokus pada hal-hal esensial yang benar-benar diperlukan, sehingga dapat mengurangi stres dan beban yang tidak perlu.

Dalam dunia yang serba cepat dan konsumtif, Filosofi Enam "SA" mengajarkan untuk membatasi keinginan berlebihan, bersikap realistis, dan menerima keadaan dengan lapang dada. Ini membantu individu untuk menemukan kebahagiaan sejati yang tidak bergantung pada harta, jabatan, atau pencapaian duniawi, tetapi berasal dari ketenangan batin dan rasa cukup.

Filosofi ini juga menanamkan kesadaran bahwa kebahagiaan dapat dicapai dengan kejujuran, keseimbangan, dan penghargaan terhadap apa yang dimiliki. Selain itu, ajaran ini relevan untuk membantu manusia menghadapi kompleksitas kehidupan modern dengan sikap fleksibel dan tidak kaku terhadap perubahan situasi.

Secara umum, Filosofi Enam "SA" memberikan panduan untuk menjalani kehidupan yang harmonis, di mana seseorang dapat menjaga keseimbangan antara kebutuhan fisik, emosional, dan spiritual. Di era modern, ajaran ini menjadi cara untuk melawan tekanan gaya hidup materialistik sekaligus menemukan kedamaian dalam diri.

canva diolah pribadi
canva diolah pribadi

Apa itu Pangawikan Pribadi?

   Pangawikan Pribadi adalah konsep dalam ajaran Ki Ageng Suryomentaram yang menekankan pentingnya memahami diri sendiri secara mendalam. Pangawikan berasal dari kata "awik" yang berarti pengetahuan, sehingga pangawikan pribadi dapat diartikan sebagai ilmu atau kesadaran tentang diri pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun