Mohon tunggu...
Tiara Margaretta
Tiara Margaretta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/S1 Akuntansi/Fakultas Ekonomi Bisnis/Universitas Mercu Buana

Halo semua, Saya Tiara Margaretta Sihotang, NIM (43222010086) S1 Akuntansi di Universitas Mercu Buana Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Mata kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram Pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

26 November 2024   22:57 Diperbarui: 26 November 2024   22:58 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ki Ageng Suryomentaram yang selalu menggunakan kain batik motif parang rusak barong di lehernya sebagai simbol perlawanan. (Kawruhjiwo.blogspot)

Pemikiran Utama


Ki Ageng dikenal karena konsep Mencari Manusia, yang bertujuan untuk menemukan kebahagiaan sejati (bedjo). Ia meyakini bahwa kebahagiaan tidak terletak pada kekayaan, pangkat, atau jabatan, tetapi pada kemampuan seseorang untuk mengenal dirinya sendiri. Hal ini dikenal dengan konsep Kawruh Jiwa (Ilmu Mengenal Diri).

Ide batin "mencari manusia" yang diajarkan oleh Ki Ageng Suryomentaram memiliki makna mendalam tentang pencarian jati diri dan pemahaman terhadap hakikat manusia. Konsep ini berakar pada introspeksi dan penggalian batin untuk memahami siapa kita sebenarnya, tujuan hidup, dan bagaimana kita menjalani kehidupan dengan kesadaran penuh.

Berikut adalah penjabaran dari ide ini:

1. Mengenali Diri Sendiri

"Mencari manusia" berarti memahami diri sendiri secara mendalam, termasuk kekuatan, kelemahan, kebutuhan, dan keinginan. Dalam ajaran Ki Ageng, hal ini disebut kawruh jiwa atau pengetahuan tentang jiwa. Dengan mengenali diri, seseorang bisa hidup dengan lebih jujur dan seimbang.

2. Mencapai Kebahagiaan Sejati

Ki Ageng menekankan bahwa kebahagiaan sejati (bedjo) bukan berasal dari materi atau penghargaan eksternal, melainkan dari batin yang tenang dan damai. Mencari manusia berarti mencari cara untuk hidup yang selaras dengan hati nurani dan nilai-nilai kebenaran.

3. Memahami Orang Lain

Setelah memahami diri sendiri, seseorang akan lebih mudah memahami orang lain. Ini mencakup kemampuan untuk empati, toleransi, dan menghargai perbedaan tanpa terpengaruh oleh situasi eksternal seperti tempat, waktu, atau keadaan (mboten gumantung papan, wekdal, lan kawontenan).

4. Mengatasi Ego dan Keinginan Duniawi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun