Mohon tunggu...
Theodorus BM
Theodorus BM Mohon Tunggu... Administrasi - Writer

Seorang pemuda yang senang menyusun cerita dan sejarah IG: @theobenhard email: theo_marbun@yahoo.com wattpad: @theobenhard

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puncak Perang, Balaputradewa [Novel Nusa Antara]

29 April 2020   09:20 Diperbarui: 29 April 2020   09:39 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tidak bisa melihat warna pakaiannya.

Yang jelas ia adalah musuh, karena pedangnya teracung.

Aku berusaha untuk melihat wajahnya.

Mukanya memerah karena amarah, bagaikan bara api.

Walau terhalangi debu dan abu, aku mengenalnya.

Aku mengenal kemarahannya.

Hidup bersamanya selama belasan tahun membuatku memahami amarahnya.

Dan amarah itu terjadi akibat rakyat sudah jadi korban.

Benar, kami adalah adik kakak.

Kubentangkan busur panahku, kutarik anak panah kencang -- kencang.

Di hari biasa adalah kemustahilan bagiku untuk tidak mengenai target.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun