Di hadapanku sekarang berdiri tiga candi utama rakyat Hindu.
Walaupun gelap, aku masih melihat bayangan mereka samar -- samar: Siwa di tengah, Wisnu, dan Brahma di sisi -- sisinya.
Batara Surya pun enggan menampakkan wujudnya.
Aku akui.
Aku kalah di pertarungan ini.
Sriwijaya telah dikalahkan oleh kehendak kahyangan.
Kehendak langit.
Nirwana.
Mari kita hatur sembah menuju candi -- candi itu, sebelum kembali ke tanah Sumatera.
Inilah kekalahan pertamaku, kekalahan pertama bagi Kerajaan Sriwijaya.
Jiwa Sang Buddha tidak menyukai pertikaian saudara, terbukti dengan kejadian ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!